Pengertian Energi Alternatif adalah Manfaat, Jenis, dan Contoh

Selasa, 20 Mei 2025 | 14:14:25 WIB
pengertian energi alternatif

JAKARTA - Pengertian energi alternatif merujuk pada sumber daya energi yang digunakan sebagai pengganti sumber energi konvensional, seperti fosil. 

Apakah kamu sudah familiar dengan istilah ini? Atau mungkin kamu ingin memahami lebih dalam mengenai segala hal tentang energi alternatif? Berikut adalah informasi lengkap yang bisa memberikan penjelasan lebih rinci untuk kamu. 

Pengertian energi alternatif mencakup berbagai macam sumber energi yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan.

Pengertian Energi Alternatif

Pengertian energi alternatif merujuk pada sumber energi yang digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada hidrokarbon yang menyebabkan kerusakan lingkungan akibat tingginya emisi karbon dioksida, yang berkontribusi pada pemanasan global. 

Pada awal abad 21, sekitar 80 persen energi dunia masih berasal dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam, yang semuanya berasal dari makhluk hidup yang telah mati dan terkubur selama jutaan tahun. 

Bahan bakar fosil ini termasuk dalam kategori sumber daya yang tidak dapat diperbarui, artinya mereka memiliki batasan dalam ketersediaannya dan suatu saat akan habis. 

Oleh karena itu, berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga ilmuwan, berusaha untuk mengembangkan sumber energi lain sebelum bahan bakar fosil habis, yakni energi terbarukan.

Manfaat Energi Alternatif

Mengurangi dampak pemanasan global

Selama bertahun-tahun, lingkungan manusia telah terpapar racun kimia berbahaya dan emisi karbon dioksida yang menyebabkan berbagai kerusakan. 

Pencemaran ini berkontribusi pada sejumlah masalah seperti naiknya permukaan air laut, penipisan lapisan ozon, pemanasan global, kekeringan, serta kepunahan berbagai spesies tumbuhan dan hewan. 

Dengan menggunakan energi alternatif terbarukan, kita bisa mengurangi, bahkan menghilangkan, banyak faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan. 

Energi alternatif ini adalah energi bersih yang bisa membantu manusia modern dalam mengatasi krisis lingkungan yang semakin memburuk.

Sumber energi yang tidak pernah habis

Keunggulan utama dari energi alternatif adalah sifatnya yang tidak akan pernah habis. Ini berbeda dengan bahan bakar fosil seperti gas, minyak, dan batu bara, yang suatu saat akan semakin sulit ditemukan. 

Sebagai contoh, energi alternatif seperti angin, sinar matahari, dan air adalah sumber daya yang tidak terbatas dan terus tersedia. 

Di negara-negara berkembang, energi semacam ini menjadi solusi penting karena semakin berkurangnya persediaan bahan bakar fosil yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

Meningkatkan kesehatan masyarakat secara drastis

Polusi udara merupakan salah satu penyebab utama gangguan kesehatan, khususnya di kota-kota besar, akibat penggunaan energi fosil yang berlebihan. 

Sebaliknya, energi terbarukan adalah sumber energi yang bersih dan dapat mencegah timbulnya polusi. 

Penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi telah berkontribusi pada masalah kesehatan serius seperti gangguan pernapasan, kanker, penyakit jantung, dan penyakit berbahaya lainnya yang dapat mengancam nyawa.

Menghemat sumber daya dan uang

Banyak orang beranggapan bahwa energi alternatif itu mahal dan boros dalam hal biaya. Padahal, pandangan tersebut kurang tepat. 

Penggunaan energi terbarukan justru lebih hemat dalam jangka panjang, terutama dalam hal biaya operasional, perawatan, pengisian ulang, dan bahan bakar. 

Contohnya adalah pompa submersible tenaga surya yang memang harganya mahal, namun kamu tidak perlu khawatir dengan biaya listrik karena pompa akan terus beroperasi menggunakan sinar matahari yang dapat dimanfaatkan secara gratis setiap hari.

Menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan

Berdasarkan data BP Statistical Review of World Energy, konsumsi energi nasional pada 2019 tumbuh sebesar 8,3 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kebutuhan energi antara 2008 hingga 2018 yang hanya sebesar 4,0 persen. 

Kenaikan kebutuhan energi yang signifikan ini tentu akan meningkatkan permintaan tenaga kerja. Penggunaan energi terbarukan memerlukan lebih banyak tenaga kerja terampil dibandingkan dengan energi konvensional. 

Bahkan, energi terbarukan diperkirakan dapat menciptakan lebih dari 24 juta lapangan pekerjaan di seluruh dunia, terutama di sektor energi surya dan angin, yang mencakup bidang produksi, konstruksi, pemasangan, transportasi, logistik, keuangan, dan konsultasi legal.

Jenis dan Contoh Energi Alternatif

Panas matahari

Salah satu sumber energi alternatif adalah energi matahari yang dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya. Panel surya dilengkapi dengan sel photovoltaic, yang memungkinkan konversi cahaya menjadi listrik. 

Energi ini bahkan dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan listrik dan perahu listrik yang dilengkapi dengan panel surya. 

Meskipun demikian, penggunaan panel surya masih terbatas karena biaya per wattnya yang masih relatif tinggi, bahkan bisa sepuluh kali lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar fosil, tergantung pada kondisi.

Geothermal

Selain energi matahari, panas bumi (geothermal) juga merupakan sumber energi alternatif yang potensial. Panas bumi berasal dari dalam perut bumi yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik, seperti air panas, uap alam, dan bebatuan kering. 

Penelitian di Islandia telah menemukan potensi besar dari energi ini, yang mampu meningkatkan produksi listrik hingga sepuluh kali lipat.

Angin

Energi angin, yang dapat kita rasakan setiap hari, juga termasuk dalam energi alternatif. Energi ini dapat diubah dari energi kinetik menjadi energi mekanik, yang kemudian diubah menjadi energi listrik melalui mesin generator. 

Negara seperti Belanda memanfaatkan energi angin dengan baik, menggunakan kincir angin besar untuk memompa air ke pertanian dan menghasilkan listrik.

Hydropower

Hydropower atau tenaga air merupakan salah satu contoh energi alternatif yang menggunakan kekuatan air. Caranya adalah dengan membendung air sungai dan mengarahkan air melalui pipa menuju turbin. 

Energi yang dihasilkan bergantung pada proses jatuhnya air dan volume air yang mengalir. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) membutuhkan sumber air yang besar dan lokasi dengan kapasitas penampungan air, seperti danau atau waduk.

Biomassa

Biomassa adalah energi yang berasal dari sisa kotoran manusia atau hewan. Energi ini dihasilkan dengan cara membakar atau mencampur sisa bahan tersebut dalam tangki khusus. 

Hasilnya akan disalurkan melalui pipa sebagai biogas. Biomassa dapat menggantikan penggunaan gas tabung untuk memasak, menjadikannya salah satu pilihan energi alternatif yang ramah lingkungan.

Tidal

Energi tidal berasal dari pergerakan pasang surut air laut. Salah satu tantangan penggunaan energi ini adalah daya tahan alat konversi energi yang harus tahan terhadap korosi dan arus laut. 

Energi ini bekerja berdasarkan volume air yang bergerak selama pasang surut, memanfaatkan perubahan tinggi permukaan air laut untuk menghasilkan energi.

Etanol

Etanol atau etil alkohol adalah energi alternatif yang diperoleh dari alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi pada tumbuhan tertentu seperti jagung dan gandum. 

Brazil adalah contoh negara yang berhasil mengembangkan etanol sebagai energi alternatif, sehingga negara ini tidak lagi bergantung pada bahan bakar minyak (BBM).

Nuklir atau Uranium

Energi nuklir memiliki kapasitas besar dalam menghasilkan energi listrik. Sebagai contoh, hanya dengan 1 gram zat radioaktif, energi yang dihasilkan bisa mencapai 50 ribu kWh per jam. 

Selain itu, energi nuklir tidak menghasilkan efek rumah kaca, yang membantu mengurangi pemanasan global. 

Jepang merupakan salah satu negara yang berhasil memanfaatkan energi ini, dan beberapa wilayah di negara tersebut telah menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan energi.

Hidrogen

Hidrogen dikenal sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil karena tidak menghasilkan polusi berbahaya. 

Proses pembuatan energi hidrogen dilakukan melalui pembakaran air menggunakan listrik dan panas, mirip dengan cara kerja bensin. 

Hidrogen yang dihasilkan kemudian dicampur dengan oksigen dari atmosfer, memicu reaksi kimia yang menghasilkan energi yang hampir sepenuhnya dikonversi menjadi listrik, sementara sisanya berbentuk panas. 

Meskipun demikian, proses ini membutuhkan banyak energi dan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan hidrogen.

Piezoelektrik

Energi piezoelektrik merupakan contoh energi alternatif yang dihasilkan dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. 

Prinsip kerjanya melibatkan tekanan yang diberikan oleh orang atau benda yang berada di suatu tempat, yang kemudian dikonversi menjadi listrik. 

Sebagai contoh, di Jepang, teknologi piezoelektrik digunakan di stasiun Tokyo, di mana perangkat piezoelektrik dipasang di lantai gerbang tiket untuk menangkap energi yang dihasilkan oleh gerakan penumpang. 

Energi yang dihasilkan tergantung pada massa kendaraan, getaran yang terjadi, dan perubahan suhu. Namun, teknologi piezoelektrik masih tergolong mahal untuk dipasang di rumah.

Biodiesel

Biodiesel adalah alternatif pengganti bahan bakar fosil yang sudah dikenal luas, terutama di negara-negara maju. Beberapa negara bahkan mulai menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar utama mereka. 

Energi ini diperoleh dari lemak hewan dan tumbuhan, menjadikannya sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan.

Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif

Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi alternatif. 

Mengingat sumber daya energi konvensional yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas semakin berkurang, hal ini mendorong negara untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengembangkan energi terbarukan demi keberlanjutan hidup masyarakat. 

Begitu pula dengan sektor perusahaan dan berbagai elemen masyarakat lainnya yang turut berkontribusi. Beberapa contoh kegiatan yang memanfaatkan energi alternatif di Indonesia antara lain:

-Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap dengan kapasitas 75 Megawatt di Sulawesi Selatan.

-PLN yang telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Jawa Barat sejak 1982.

-PT Madusari Murni Indah (MMI), yang mengubah limbahnya menjadi energi listrik melalui produksi etanol.

-Produk biodiesel yang diproduksi oleh Pertamina, dan berbagai upaya lainnya.

Bentuk Energi Alternatif saat Ini

Energi alternatif yang ramah lingkungan

Meskipun energi terbarukan seperti biomassa dianggap sebagai pengganti bahan bakar fosil yang menjanjikan, ternyata pemanfaatannya dapat menimbulkan dampak negatif jika dikomersialisasikan. 

Sebagai contoh, hutan sebagai penghasil biomassa (termasuk kayu) bisa terancam habis jika sumber daya ini terus diambil untuk kebutuhan industri. 

Belanda, yang dulu menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar bio, akhirnya menghentikan penggunaannya karena bukti ilmiah menunjukkan bahwa dampak penggunaannya lebih merusak dibandingkan bahan bakar fosil. 

Salah satu dampaknya adalah perluasan lahan kelapa sawit yang dapat menggantikan hutan alami. Saat ini, solusi yang lebih berkelanjutan dalam energi alternatif adalah pengembangan etanol selulosit.

Alternatif "zero carbon"

Sumber energi rendah karbon yang ekonomis merupakan pilihan penting untuk mengurangi emisi karbon dan metana, yang berperan dalam perubahan iklim global. 

Namun, meskipun energi terbarukan seperti biomassa dan hidrogen yang dihasilkan dari gas alam memberikan alternatif, biaya produksinya masih relatif tinggi. 

Selain itu, meskipun energi nuklir dan teknologi penangkapan serta penyimpanan karbon, seperti teknologi batubara bersih, dapat mengurangi emisi karbon, mereka tidak sepenuhnya memenuhi prinsip bahwa energi alternatif harus ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Alternatif untuk kemandirian energi

Di Eropa, ada kesadaran yang semakin berkembang untuk tidak bergantung pada suplai energi dari negara lain, terutama dari Rusia. 

Demikian juga di Amerika Serikat, yang berusaha mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak dari negara-negara penghasil. 

Dalam konteks ini, gas alam domestik dan bahkan bahan bakar fosil dianggap sebagai alternatif untuk bahan bakar yang diimpor dari luar negeri. 

Perspektif ini, yang dijelaskan oleh T. Boone Pickens dalam rencananya untuk kemandirian energi, juga tercermin dalam undang-undang di negara bagian Florida, AS. 

Walaupun gas alam bukanlah sumber energi yang terbarukan, dari sudut pandang ini, ia masih dikategorikan sebagai energi alternatif.

Konsep Baru Energi Alternatif

Area penangkapan energi angin mengapung

Area penangkapan energi angin mengapung serupa dengan area penangkapan energi angin biasa, namun dengan keistimewaan dapat beroperasi di tengah lautan. Area ini bisa berada di perairan yang memiliki kedalaman hingga 40 meter. 

Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk menangkap energi angin tanpa hambatan seperti bukit, pepohonan, atau bangunan. 

Angin yang bertiup di tengah laut juga dapat memiliki kecepatan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan angin yang ada di daratan, menjadikannya sumber energi yang lebih efisien.

Biogas hasil pencernaan

Biogas, yang merupakan hasil dari proses pencernaan, berfokus pada pemanfaatan gas metana yang dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini bisa dihasilkan dari sampah organik dan sistem saluran limbah. 

Pengolahan biogas dilakukan dengan memanfaatkan bakteri atau dekomposer yang memecah biomassa dalam kondisi anaerobik, yaitu lingkungan tanpa oksigen. 

Gas metana yang terkumpul kemudian dimurnikan dan bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Heliokultur

Heliokultur adalah metode untuk memanen energi matahari dengan cara mengubah karbon dioksida di atmosfer menjadi bahan bakar melalui kegiatan pertanian. 

Proses ini melibatkan penyerapan energi matahari oleh tanaman yang kemudian mengubah karbon dioksida menjadi senyawa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sehingga membantu mengurangi kadar karbon dioksida yang ada di atmosfer.

Energi alternatif dalam transportasi

Penggunaan energi alternatif dalam transportasi dimulai seiring dengan lonjakan harga gas pada tahun 2008, yang menyebabkan harga bahan bakar mencapai 4 dolar AS per galon di Amerika Serikat. 

Lonjakan harga tersebut memicu dorongan untuk mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Sebagai respons, banyak perusahaan meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan kendaraan pribadi yang mengandalkan energi alternatif. 

Hasilnya, muncul kendaraan hybrid dan kendaraan bertenaga baterai yang kini telah tersedia secara komersial dan diterima secara luas oleh masyarakat di seluruh dunia.

Kelebihan dan Kekurangan Energi Alternatif

Kelebihan Energi Alternatif

Beberapa kelebihan energi alternatif antara lain:

-Sumber energi yang digunakan adalah terbarukan, sehingga tidak akan mengalami kelangkaan.

-Pasokan energi ini sangat melimpah dan dapat diandalkan.

-Energi alternatif bersifat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berbahaya.

-Dapat menggantikan penggunaan batu bara sebagai sumber energi utama yang dapat merusak lingkungan.

-Energi alternatif merupakan sumber energi yang dapat diperoleh secara gratis.

Kekurangan Energi Alternatif

Namun, terdapat beberapa kekurangan dari energi alternatif, yaitu:

-Biaya instalasi awal yang cukup tinggi, yang seringkali menjadi kendala dalam penerapannya.

-Efisiensinya terkadang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

-Energi alternatif sangat bergantung pada kondisi alam, sehingga keandalannya dapat bervariasi.

Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, energi alternatif semakin diperhatikan oleh pemerintah dan berbagai pihak di seluruh dunia sebagai solusi untuk menghadapi berkurangnya pasokan energi fosil.

Keuntungan dan Kerugian Energi Alternatif

Keuntungan Energi Alternatif

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penggunaan energi alternatif antara lain:

-Mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang terbatas dan berisiko habis.

-Lebih ramah terhadap lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berbahaya.

-Memiliki tingkat emisi karbon dan zat berbahaya yang rendah.

-Membantu pemerintah dalam mengurangi subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM).

-Proses eksploitasi energi alternatif tidak memerlukan banyak petugas.

-Tidak merusak lingkungan selama tahap eksploitasi.

Kerugian Energi Alternatif

Namun, energi alternatif juga memiliki beberapa kerugian, di antaranya:

-Harga alat dan infrastruktur yang diperlukan untuk memanfaatkannya cukup mahal.

-Sangat bergantung pada cuaca dan kondisi alam, yang dapat mempengaruhi keberlanjutannya.

-Efisiensi energi alternatif terkadang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

Sebagai penutup, pengertian energi alternatif merujuk pada sumber daya yang dapat menggantikan energi konvensional, dengan potensi untuk mendukung keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Terkini