JAKARTA - Sorotan gemerlap Times Square, New York, kembali menjadi panggung promosi pariwisata Asia Tenggara. Di antara deretan visual ikonik dunia, salah satu destinasi alam Indonesia mencuri perhatian publik internasional. Pink Beach di Labuan Bajo tampil dalam iklan billboard Grab berdurasi 15 detik, memperkenalkan keindahan eksotis Indonesia kepada masyarakat global.
Penayangan ini menjadi bagian dari kampanye besar Grab yang bertujuan mengangkat pesona Asia Tenggara di pusat keramaian dunia. Times Square dipilih bukan tanpa alasan. Lokasi ini dikenal sebagai titik temu global yang dilewati jutaan orang dari berbagai negara setiap harinya. Dengan menampilkan destinasi unggulan, Grab berupaya membawa cerita, budaya, dan keindahan Asia Tenggara ke mata dunia.
Destinasi Asia Tenggara di Pusat Dunia
Selain Pink Beach Labuan Bajo, billboard tersebut juga menampilkan beragam ikon wisata dan kuliner Asia Tenggara lainnya. Rain Vortex di Bandara Jewel Changi Singapura, nasi lemak khas Malaysia, pancake khas Vietnam, hingga Ko Tapu atau James Bond Island di Thailand turut meramaikan visual kampanye tersebut. Seluruh konten ini ditayangkan secara bergantian selama periode dua hingga dua belas Desember dua ribu dua puluh lima.
Kampanye ini merupakan bagian dari misi Grab untuk memajukan Asia Tenggara, khususnya sektor pariwisata, serta meningkatkan taraf hidup dan penghidupan masyarakat di kawasan. President dan Chief Operating Officer Grab, Alex Hungate, menegaskan bahwa Times Square dipilih sebagai medium karena daya jangkaunya yang global.
“Times Square dikenal sebagai titik temu global bagi orang-orang dari seluruh dunia. Melalui kampanye ini, Grab membawa kehangatan Asia Tenggara ke panggung dunia,” kata Alex Hungate.
Kolaborasi Promosi Pariwisata Indonesia
Dalam menghadirkan materi kampanye, Grab bekerja sama dengan berbagai badan pariwisata nasional di Asia Tenggara. Di Indonesia, Grab menggandeng Kementerian Pariwisata untuk mengkurasi destinasi dan hidangan khas Tanah Air yang ditampilkan.
Kolaborasi ini memastikan bahwa visual yang muncul di layar raksasa Times Square merepresentasikan kekayaan alam dan budaya Indonesia secara tepat.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menilai langkah ini sebagai bentuk inovasi promosi pariwisata yang relevan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, kampanye tersebut bukan hanya soal memperkenalkan destinasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas.
“Upaya ini tidak hanya menghadirkan nilai lebih dalam memperkenalkan destinasi dan kekayaan kuliner Indonesia ke panggung global, termasuk melalui penayangan di Times Square, New York, tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi dapat dimanfaatkan untuk menjangkau wisatawan mancanegara, mendukung pelaku usaha lokal, serta memperkuat ekosistem pariwisata nasional secara berkelanjutan,” ujar Widiyanti.
Pink Beach Labuan Bajo dipilih karena keunikannya yang tidak banyak dimiliki destinasi lain di dunia. Pantai dengan pasir berwarna merah muda ini menjadi simbol kekayaan alam Indonesia sekaligus magnet wisatawan mancanegara.
Dampak Ekonomi dan Komitmen Grab
Chief Executive Officer Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan bahwa kampanye global ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam meningkatkan daya tarik pariwisata. Ia menekankan bahwa keindahan alam, kekayaan kuliner, dan keragaman budaya Indonesia ditampilkan untuk mendorong minat wisatawan asing.
“Keindahan lanskap, kekayaan kuliner, dan keragaman budayanya kami tampilkan melalui kampanye global ini untuk mendorong minat wisatawan mancanegara. Lebih dari sekadar promosi, inisiatif ini bertujuan menciptakan dampak nyata dengan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi mitra pengemudi dan pelaku UMKM pariwisata di Tanah Air,” kata Neneng.
Grab juga menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis dalam memajukan pariwisata Asia Tenggara dengan memanfaatkan teknologi dan jangkauan regional.
Menurut World Travel and Tourism Council, sektor pariwisata Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh rata-rata tahunan sebesar lima koma lima persen untuk dampak total dan lima koma sembilan persen untuk kontribusi langsung pada periode dua ribu dua puluh empat hingga dua ribu tiga puluh empat.
Pada dua ribu dua puluh empat, sektor pariwisata menopang satu dari delapan lapangan pekerjaan di kawasan. Dengan beroperasi di lebih dari delapan ratus kota di Asia Tenggara, Grab menjadi bagian penting dalam ekosistem perjalanan lintas negara, seiring meningkatnya tren wisata multi-destinasi.
Layanan Digital untuk Wisatawan
Selain promosi destinasi, Grab juga memperkuat kemudahan dan keamanan wisatawan melalui berbagai fitur di aplikasinya. Dengan teknologi dan pemahaman lokal, superapp Grab dirancang untuk membantu wisatawan menjelajahi destinasi dengan lebih aman dan nyaman, sekaligus mendukung mitra pengemudi dan merchant.
Fitur keselamatan seperti verifikasi identitas pengemudi, Audio Protect, Grab Safety Center, hingga tombol SOS disediakan untuk memastikan pengalaman perjalanan yang konsisten di berbagai negara. Grab juga menghadirkan layanan ramah wisatawan, seperti perjalanan ke dan dari bandara dengan memasukkan nomor penerbangan, penjadwalan penjemputan, hingga asuransi mikro Ride Cover Plus.
Selain itu, aplikasi Grab dilengkapi fitur terjemahan, panduan visual lokasi, serta rekomendasi tempat makan lokal melalui Grab Dine-Out dan Grab Discover. Seluruh layanan ini dirancang untuk mendukung pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan terintegrasi.