efek setelah cabut gigi

Efek setelah Cabut Gigi, Perawatan, hingga Pantangannya

Efek setelah Cabut Gigi, Perawatan, hingga Pantangannya
efek setelah cabut gigi

JAKARTA - Efek setelah cabut gigi bisa membuat banyak orang khawatir, terutama saat merasakan sakit tak tertahankan akibat kerusakan gigi parah.

Meskipun demikian, cabut gigi seringkali diperlukan untuk mengurangi rasa sakit tersebut dan mengatasi masalah pada gigi yang tak bisa lagi diselamatkan. 

Gigi yang berlubang, posisi yang tidak tepat, infeksi, atau kerusakan pada akar gigi adalah beberapa kondisi yang bisa memerlukan tindakan pencabutan. 

Setelah menjalani prosedur cabut gigi, penting untuk mengetahui efek setelah cabut gigi dan cara penanganannya agar proses penyembuhan berjalan lancar.

Apa Efek setelah Cabut Gigi?

Pencabutan gigi yang dilakukan sesuai prosedur medis seharusnya tidak mengganggu jaringan saraf di area mulut. 

Sebelum tindakan dilakukan, dokter biasanya sudah menjelaskan terlebih dulu efek setelah cabut gigi agar pasien bisa siap menghadapi kemungkinan yang muncul. 

Beberapa efek umum yang terjadi antara lain rasa nyeri, pembengkakan, hingga munculnya lapisan putih pada gusi yang bisa dipicu oleh sisa makanan atau infeksi. 

Salah satu kondisi yang lebih serius adalah dry socket, yaitu rasa sakit intens akibat peradangan pada tulang rahang. 

Namun, keluhan yang paling sering muncul hanyalah rasa ngilu saat bius disuntikkan dan nyeri ringan saat efek biusnya mulai hilang.

A. Kondisi Setelah Pencabutan Gigi Geraham Atas

Dampak yang bisa timbul setelah gigi geraham atas dicabut umumnya berkaitan dengan kemungkinan terjadinya peradangan dan pembengkakan serius. 

Jika tidak segera ditangani dengan benar, tulang penyangga gigi dapat mengalami penyusutan, yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit yang sangat menyiksa.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk mendapatkan penanganan dari tenaga medis profesional, terutama karena ada risiko gigi retak akibat proses pencabutan gigi geraham atas.

B. Kondisi Setelah Pencabutan Gigi Geraham Bawah

Berbeda dengan atas, pencabutan geraham bawah bisa memengaruhi kekuatan saat mengunyah makanan. 

Ini terjadi karena gigi geraham bawah memiliki jaringan saraf yang kuat dan sangat berperan dalam proses mengunyah. Selama tahap pembiusan, ada beberapa reaksi yang mungkin kamu alami, di antaranya:

Mati Rasa

Sensasi mati rasa muncul akibat senyawa kimia dalam obat bius yang bercampur dengan darah. Efek ini membuat bagian gigi yang dibius menjadi tidak terasa untuk sementara waktu.

Gusi Terasa Kebas

Rasa kebas pada gusi merupakan dampak lanjutan dari proses bius yang sudah mencapai akar gigi, sehingga kamu tidak dapat merasakan bagian gusi tempat gigi dicabut.

Asam Lambung Naik

Bagi yang memiliki riwayat gangguan asam lambung, prosedur pembiusan bisa memicu naiknya asam lambung. Oleh karena itu, kondisi lambung harus stabil sebelum tindakan dilakukan.

Pupil Mengecil

Sistem saraf mata juga dapat terpengaruh oleh anestesi, menyebabkan pupil menjadi lebih kecil dan respon kelopak mata melambat.

Kejang Singkat

Dalam beberapa kasus, efek dari anestesi bisa menyebabkan gangguan kesadaran jangka pendek seperti kejang.

Efek dari pembiusan biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 3 jam, lalu perlahan-lahan menghilang. Setelah proses pencabutan selesai, dokter umumnya akan merekomendasikan pemasangan gigi palsu. 

Tujuannya adalah agar posisi gigi di sekitarnya tetap stabil dan tidak bergeser, sekaligus menjaga penampilan serta kenyamanan saat makan atau menyikat gigi.

Perawatan setelah Cabut Gigi

Setelah prosedur pencabutan gigi selesai, pasien biasanya diperbolehkan langsung meninggalkan ruang perawatan dan melanjutkan proses pemulihan di rumah. Masa penyembuhan umumnya berlangsung hanya dalam hitungan beberapa hari.

Berikut beberapa langkah yang disarankan untuk membantu proses penyembuhan setelah pencabutan gigi:

Tekan kasa steril dengan kuat pada area bekas pencabutan untuk membantu menghentikan pendarahan. 

Kasa tersebut mengandung zat yang membantu proses pembekuan darah. Jika kasa sudah terlalu basah oleh darah, segera ganti dengan yang baru.

-Tempelkan handuk dingin di area pipi yang terasa nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah pembengkakan.

-Minum obat yang diberikan oleh dokter secara teratur dan sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

-Awali konsumsi makanan dengan pilihan yang lembut dan mudah ditelan seperti puding, yoghurt, atau agar-agar.

-Hindari mengunyah di sisi mulut tempat gigi dicabut untuk mencegah iritasi.

-Sikat gigi dengan perlahan menggunakan sikat yang lembut, agar area bekas pencabutan tidak terganggu.

-Istirahatlah dengan cukup sampai kondisi tubuh kembali pulih.

-Jika pipi terasa bengkak, kamu bisa menempatkan bantal kecil sebagai penopang di sisi wajah yang mengalami pembengkakan agar lebih nyaman saat beristirahat.

Pantangan setelah Cabut Gigi  

Apakah prosedur cabut gigi menimbulkan rasa sakit? Setelah gigi dicabut, biasanya gusi akan terasa nyeri untuk sementara waktu akibat reaksi peradangan yang wajar terjadi.

Supaya proses penyembuhan berjalan lebih cepat, penting untuk menghindari beberapa hal berikut setelah tindakan pencabutan gigi:

-Jangan berkumur terlalu keras dalam 24 jam pertama pasca pencabutan karena bisa mengganggu proses pembekuan darah.

-Hindari konsumsi minuman beralkohol setidaknya selama sehari setelah gigi dicabut, karena alkohol dapat memperparah perdarahan.

-Jauhi makanan serta minuman yang masih panas, karena suhu tinggi bisa memicu peradangan pada area bekas pencabutan.

-Hindari aktivitas menyeruput atau menyedot minuman dengan kuat karena bisa memicu nyeri yang berlebihan.

-Tunda aktivitas olahraga selama 3 hingga 4 hari setelah pencabutan. Olahraga berat dapat meningkatkan risiko pembengkakan dan perdarahan.

-Jangan merokok karena dapat memperlambat proses pembekuan darah dan meningkatkan risiko infeksi di area bekas gigi.

Ciri Infeksi setelah Cabut Gigi

Setelah pencabutan gigi, akan muncul ruang kosong di antara susunan gigi yang dapat menjadi titik masuk bagi zat asing dari luar. 

Hal ini bisa memicu komplikasi yang dikenal sebagai dry socket atau alveolar osteitis, yaitu kondisi ketika gumpalan darah yang seharusnya melindungi area bekas pencabutan tidak terbentuk atau terlepas, sehingga menimbulkan nyeri hebat jika tidak segera diatasi. Berikut adalah tanda-tanda umum infeksi pasca pencabutan gigi:

Muncul rasa nyeri dalam 1 hingga 3 hari setelah prosedur

Bekas cabutan meninggalkan luka yang cukup besar karena adanya jaringan yang terlepas. Gusi sendiri memiliki jutaan ujung saraf yang terhubung langsung ke otak, sehingga kerusakan pada bagian ini akan menyebabkan nyeri tajam. 

Meski begitu, rasa sakit ini biasanya bisa dikurangi dengan cara menggigit kain kasa yang diberikan oleh dokter setelah tindakan dilakukan.

Tercium bau tak sedap dari mulut

Bakteri dan kuman yang ada di rongga mulut bisa menjadi penyebab bau mulut pasca cabut gigi. Jika gigi berlubang dibiarkan tanpa perawatan, aroma tidak sedap akan semakin parah. 

Penumpukan karang gigi juga bisa memperparah kondisi ini karena menjadi tempat tumbuhnya kuman. Untuk menjaga kebersihan, disarankan menggunakan obat kumur tanpa kandungan alkohol.

Terjadinya radang pada gusi

Pembengkakan dan perdarahan pada gusi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Peradangan ini seringkali timbul akibat teknik menyikat gigi yang keliru atau kebiasaan merokok, yang keduanya bisa merusak jaringan gusi.

Permukaan soket terasa lunak

Jika soket gigi menjadi lunak, ini biasanya menandakan terjadinya dry socket. Gumpalan darah yang terlalu cepat mengering dapat membuat tulang serta saraf menjadi lebih sensitif dan menyebabkan ketidaknyamanan saat makan. 

Kondisi ini membuat area tersebut lebih mudah terinfeksi karena sistem pertahanan tubuh bekerja keras melawan masuknya kuman.

Tulang soket terlihat secara langsung

Tulang yang tampak di area bekas cabut gigi bisa menjadi tanda bahwa ada kontaminasi dari luar baik dari makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, maupun rasa yang terlalu tajam seperti terlalu pedas, asin, atau asam. 

Jika tulang penyangga terlihat di lokasi bekas pencabutan, sebaiknya segera konsumsi pereda nyeri. Rasa sakit dari kondisi ini bisa menjalar hingga ke telinga, pelipis, bahkan ke leher dan mata.

Sebagai penutup, memahami dan mewaspadai efek setelah cabut gigi sangat penting agar proses pemulihan berjalan lancar tanpa komplikasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index