listrik

Pasokan Energi dan Listrik Pulih di Sumbar Pasca Banjir

Pasokan Energi dan Listrik Pulih di Sumbar Pasca Banjir
Pasokan Energi dan Listrik Pulih di Sumbar Pasca Banjir

JAKARTA - Upaya pemulihan pasokan energi dan kelistrikan di Sumatera Barat (Sumbar) pasca-bencana banjir terus berjalan dengan baik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), sekaligus pemulihan infrastruktur kelistrikan, berlangsung lancar meskipun sejumlah tantangan distribusi masih terjadi.

Pernyataan ini disampaikan Bahlil usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi terdampak di Posko Pengungsi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, 18 Desember 2025.

"Saya pikir di sini listriknya alhamdulillah aman, BBM, LPG juga saya pikir semuanya alhamdulillah bisa tertangani dengan baik," kata Bahlil dalam keterangan tertulis pada hari yang sama.

Pemulihan Kelistrikan Hampir Tuntas

Berdasarkan laporan Tim Siaga Bencana ESDM hingga Kamis 18 Desember 2025 pukul 12.00 WIB, dari total 274.564 pelanggan terdampak di Sumbar, sebanyak 274.419 pelanggan sudah kembali menikmati listrik, sedangkan 145 pelanggan masih mengalami pemadaman. Lokasi yang masih terdampak berada di Jorong Lambeh, wilayah FCO Tulang Gajah Tinggi.

Tim PLN (Persero) menambahkan, tower emergency Brandan Langsa telah selesai dibangun dan sistem kelistrikan telah disinkronisasikan. Proses pembebanan dilakukan secara bertahap, dengan target menyambungkan sisa pelanggan yang belum menerima aliran listrik dalam waktu dekat.

Distribusi BBM dan LPG Berangsur Normal

Sementara itu, distribusi BBM dan LPG di wilayah terdampak mulai kembali normal. Data per Rabu 17 Desember 2025 menunjukkan, seluruh 147 SPBU di area terdampak telah beroperasi. Tidak hanya itu, dari 172 agen LPG dan 14 SPBE yang ada, semuanya juga telah kembali melayani masyarakat.

Keberhasilan pemulihan pasokan energi ini menjadi kunci utama agar aktivitas warga terdampak banjir dapat kembali normal, termasuk untuk kebutuhan rumah tangga dan transportasi. Ketersediaan BBM dan LPG yang stabil juga mendukung proses pemulihan fasilitas umum serta operasi layanan darurat yang masih berlangsung.

Kendala Distribusi Masih Terjadi

Meski pasokan energi berangsur pulih, jalur distribusi masih menghadapi sejumlah hambatan. Khususnya dari Integrated Terminal Teluk Kabung, beberapa akses ke wilayah Kajai Pasaman Timur, Surian Solok Selatan, Lembah Anai, Palupuh Pasaman Timur, dan Malalak mengalami kendala karena jalur macet di Sitinjau.

Kendala ini memaksa tim logistik untuk melakukan penyesuaian rute pengiriman, sehingga pasokan BBM dan LPG tetap dapat sampai ke lokasi terdampak meski membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. Pemerintah menegaskan upaya ini menjadi prioritas agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi di tengah kondisi darurat.

Upaya Pemerintah dan ESDM Menjaga Kestabilan

Pemerintah melalui Kementerian ESDM menegaskan pemantauan pasokan energi dan kelistrikan dilakukan secara intensif. Koordinasi dengan PLN, agen LPG, SPBU, serta pihak terkait menjadi langkah penting untuk memastikan semua warga terdampak banjir dapat mengakses kebutuhan dasar mereka.

Selain itu, peran Tim Siaga Bencana ESDM terbukti efektif dalam memonitor kondisi kelistrikan, memantau distribusi BBM dan LPG, serta menindaklanjuti kendala distribusi yang muncul di lapangan. Menteri Bahlil menyebut bahwa kesiapan tim ini menjadi salah satu faktor keberhasilan pemulihan energi pasca-bencana.

Dengan pemulihan hampir menyeluruh pada listrik, BBM, dan LPG, warga Sumbar kini mulai kembali menjalani aktivitas normal meski beberapa titik masih membutuhkan perhatian khusus. Ketersediaan energi yang stabil diyakini mampu mendukung proses rehabilitasi dan pemulihan ekonomi masyarakat di daerah terdampak.

Pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan listrik dan energi agar tidak terjadi gangguan tambahan. Keberhasilan distribusi energi ini diharapkan menjadi contoh kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di masa depan, terutama untuk wilayah rawan banjir di Sumatera Barat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index